---
**Tari Tiban: Tradisi Sakral Menggetarkan Langit Hargomulyo**
*Lampung Timur, 18 Mei 2025* — Tradisi kuno kembali menggema di tanah Hargomulyo. Paguyuban Tiban Pandowo Limo sukses menggelar pertunjukan Kesenian Tari Tiban pada tanggal 17-18 Mei 2025, yang berlangsung meriah di Lapangan Merdeka, Dusun IV, Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.
Acara yang sarat nilai spiritual dan budaya ini menarik perhatian luas dari masyarakat setempat maupun luar daerah. Tidak hanya warga Hargomulyo yang memadati lokasi, namun juga para tamu dan peserta dari berbagai daerah seperti Seputih Banyak, Batang Hari, dan sekitarnya turut ambil bagian, menandai semangat pelestarian budaya leluhur.
Ketua panitia pelaksana, Imam Maksum, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai hiburan rakyat, melainkan juga bentuk ungkapan syukur atas datangnya musim penghujan serta wujud permohonan keselamatan dan kemakmuran bagi desa. “Tari Tiban bukan sekadar pertunjukan, ini adalah ritual spiritual dan bentuk penghormatan terhadap alam,” ujarnya.
Tari Tiban sendiri dikenal sebagai kesenian tradisional Jawa yang kental dengan unsur mistik. Para penari — kebanyakan laki-laki muda — menari dalam kondisi kerasukan atau trance, dan saling mencambuk dengan rotan sebagai bagian dari ritual. Anehnya, meski terlihat menyakitkan, para penari jarang menunjukkan luka serius, yang oleh warga dianggap sebagai bagian dari kekuatan gaib dan keikhlasan dalam menjalani ritual.
Selama dua hari pelaksanaan, suasana Lapangan Merdeka dipenuhi antusiasme warga. Iringan gamelan khas Jawa, teriakan semangat penonton, dan deru rotan yang menyentuh kulit menambah kekhidmatan serta aura magis acara tersebut. Panitia juga menyiapkan sejumlah stan UMKM yang menjual makanan tradisional dan kerajinan tangan, menambah semarak acara dan mendorong perputaran ekonomi lokal.
Paguyuban Tiban Pandowo Limo menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus digelar secara berkala demi menjaga nyala semangat budaya warisan leluhur. Dukungan dari tokoh masyarakat, pemerintah desa, serta partisipasi generasi muda menjadi kunci keberlangsungan tradisi ini di tengah arus modernisasi.
Dengan berlangsungnya acara ini, Hargomulyo kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu penjaga kekayaan budaya Jawa di tanah Lampung. Tari Tiban bukan hanya warisan, tetapi juga pengingat akan kekuatan kolektif masyarakat dalam menjaga akar budaya di tengah perubahan zaman.
---